Sejarah awal mula terbentuknya bumi, planet dalam tata surya di masa depan

Selamat sore, Sobat Embun Tafakkur, yap, di sore yang menjelang nisyfu sya'ban ini, malam tutupnya buku amal ibadah kita, sebelumnya admin Embun Tafakkur mengucapkan permohonan ma'af atas segala hal yang terdapat pada blog Embun Tafakkur yang kurang berkenan di hati Sobat M-TaQ (Embun Tafakkur). key, kembali ke

topik. Sejarah awal mula terbentuknya bumi, planet dalam tata surya di masa depan. Pada zaman dahulu, manusia beranggapan bahwa bentuk bumi adalah datar dan luasnya tak terhinggga. Namun pada abad ke-6 SM, seorang pemikir Yunani bernama Pythagoras beranggapan bahwa bentuk bumi menyerupai bola.

Pada abad ke-4 SM, Aristoteles meyakini bahwa bentuk bumi itu bulat.

Keyakinanya itu timbul setelah menagmati bayangan yang menutupi permukaan bulan pada waktu terjadi gerhana bulan.

Bentuk bumi yang bulat menyebabkan benda-benda yang bergerak menjauhi seorang pengamat di permukaan bumi akan tampak seolah-olah tenggelam di balik ufuk. Bumi apabila dilihat dari angkasa luar akan tampak berwarna kebiru-biruan, sehingga disebut sebagai planet biru. Warna kebiru-biruan tersebut disebabkan oleh keadaan di bumi sendiri yaitu karena 70 % permukaan bumi berupa laut dan samudra. Selain itu, susunan dan ketebalanangkasanya juga menentukan ciri khas penampakannya.
Pada saat ini telah diketahui bahwa garis tengah bumi adalah 12.714 km dari kutub ke kutub dan 12. 757 km di sepanjang garis khatulistiwa.