Selamat siang sobat Embun Tafakkur. post kali ini admin mau share tentang pengembangan seni budaya di Indonesia. yang mana kita tahu akhir-akhir ini marak sekali budaya-budaya kita diakui oleh negara lain. Generasi muda akhir-akhir ini cenderung mengabaikan budaya lokal serta lebih tertarik dengan budaya asing, kondisi tersebut tidak boleh dibiarkan karena bisa mengancam keberadaan budaya bangsa.
"Untuk mengatasi masalah tersebut memerlukan peran serta seluruh elemen masyarakat menanamkan semangat kebangsaan dan jati diri bangsa kepada generasi muda," kata Kasubdit Media Online Kementerian Komunikasi dan Informatika Hypolitus Layanan didampingi Wakil Pemimpin Pelaksana Redaksi Internasional Perum LKBN ANTARA Bambang Purwanto ketika melakukan talkshow di Radio Republik Indonesia (RRI) Palembang, Sabtu malam.
Talkshow di RRI tersebut digelar dalam rangka kunjungan kerja Tim Kemenkominfo melakukan monitoring dan evaluasi Public Service Obligation (PSO) bidang Pers di media massa pelanggan LKBN ANTARA Sumsel.
Lebih lanjut Hypolitus mengatakan, sebagai bangsa yang baik memiliki kewajiban mempertahankan budaya yang diwariskan para pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sesuai dengan tugas dan fungsi Kemenkominfo, untuk mempertahankan budaya pihaknya berupaya melakukan penyebarluasan informasi atau berita yang mencerahkan, memberdayakan dan mendidik masyarakat mengenai pentingnya budaya bagi suatu bangsa.
Melalui pemberitaan di media massa baik cetak maupun elektronik diharapkan dapat membentuk karakter bangsa yang memiliki kepedulian besar terhadap budaya bangsa yang beraneka ragam, kata pejabat Kemenkominfo itu.
Pembicaraan mengenai pelestarian budaya dan pembangunan karakter bangsa itu mendapat perhatian pendengar RRI di Kota Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya.
Sejumlah pendengar antusias bertanya melalui saluran telepon studio RRI kepada narasumber dari Kementerian Kominfo dan Kantor Berita ANTARA.
Pendengar RRI dari Palembang Irma dan dari Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin Anggoro menanyakan kepada kedua narasumber bagaimana mengatasi derasnya arus informasi global yang dapat mempengaruhi generasi muda meninggalkan budaya lokal.
Menjawab pertanyaan itu, Kasubdit Media Online Kemenkominfo Hypolitus mengatakan, untuk mengatasi masuknya informasi asing yang dapat memengaruhi generasi muda meninggalkan budaya lokal, pihaknya berupaya mengimbangi pemberitaan yang kurang menguntungkan bagi budaya bangsa melalui berbagai saluran informasi yang dimiliki Kementerian Kominfo dan jaringan LKBN ANTARA.
Sementara Wapempelred Internasional LKBN ANTARA Bambang Purwanto pada kesempatan itu menambahkan, pihaknya bersama Kemenkominfo saat ini berupaya melakukan agenda setting sektor budaya guna melestarikan budaya dan membangun karakter bangsa.
Melalui agenda setting itu diharapkan dapat membentengi masuknya arus informasi asing yang dapat memengaruhi budaya bangsa dan meningkatkan kesadaran Bangsa Indonesia bahwa negara ini memiliki budaya beragam yang bisa menjadi suatu kekuatan membangun karakter bangsa yang lebih bermartabat.
0 komentar:
Posting Komentar
Please comment seperlunya, dan mohon untuk tidak disalahgunakan. Trima kasih!