Kumpulan Materi Kimia SMP, SMA terlengkap -Suatu reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukan ikatan kimia.
Pemutusan ikatan kimia menyebabkan zat-zat pereaksi terpisah menjadi
atom-atom penyusunnya. Atom-atom ini akan disusun ulang dan bergabung
kembali membentuk ikatan kimia dalam zat-zat produk reaksinya. Pemutusan
suatu ikatan memerlukan energi. Sebaliknya, suatu pembentukan ikatan
akan melepaskan sejumlah energi. Energi yang terkait dengan pemutusan
atau pembentukan ikatan kimia ini disebut energi ikatan.
Energi ikatan dibedakan menjadi energi disosiasi untuk senyawa molekul, dan energi kisi untuk senyawa ion. Energi disosiasi (D) terkait dengan energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan senyawa molekul/kovalen. Sedangkan energi kisi terkait dengan energi yang dilepas untuk pembentukan ikatan senyawa ion. Pada bahasan berikutknya lebih difokuskan pada energi disosiasi.
Energi ikatan dibedakan menjadi energi disosiasi untuk senyawa molekul, dan energi kisi untuk senyawa ion. Energi disosiasi (D) terkait dengan energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan senyawa molekul/kovalen. Sedangkan energi kisi terkait dengan energi yang dilepas untuk pembentukan ikatan senyawa ion. Pada bahasan berikutknya lebih difokuskan pada energi disosiasi.
Energi Ikatan untuk Menghitung Perubahan Entalpi Reaksi
Seperti
yang dijelaskan di atas, reaksi kimia akan melibatkan energi untuk
pemutusan ikatan antar atom pereaksi dan pembentukan ikatan antar atom
produk reaksi. Selisih antara energi untuk pemutusan dan pembentukan
ikatan ini adalah ∆H. Dapat dirumuskan sebagai berikut:
∆Hreaksi = ∑ (Energi ikatan pereaksi) - ∑ (Energi ikatan produk reaksi)
Simak contoh reaksi peruraian H2O (reaksi endoterm) dan pembentukan CH4 (reaksi eksoterm) berikut ini.
1. Reaksi Peruraian H2O
H2O dapat terurai menjadi gas H2 dan gas O2, dengan bantuan energi yang diperoleh dari arus listrik.
Gambar 1. Reaksi peruraian Air
Ada 2 tahapan dalam reaksi seperti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada gambar 2:
- Pemutusan 2 ikatan H - O menjadi atom-atom H dan O. energi yang diperlukan adalah sebesar ∑ (energi ikatan pereaksi)
- Pembentukan 2 ikatan H - H dan 1 ikatan O = O dari atom H dan O. energi yang dilepas adalah sebesar ∑ (energi ikatan produk reaksi).
Dari diagram, terlihat bahwa ∑ (energi ikatan pereaksi) < ∑
(energi ikatan produk reaksi). Dengan menggunakan rumus ∆H di atas, maka
diperoleh ∆H reaksi adalah positif (+) atau reaksi bersifat endoterm.
Reaksi pembentukan CH4
Reaksi pembakaran CH4 dengan O2, dihasilkan gas CO2 dan gas H2O. raeksinya adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Reaksi pembakaran gas metana
Gambar 4. Diagram tingkat energi pembakaran gas metana
Ada 2 tahapan dalam reaksi seperti yang ditunjukkan pada diagram entalpi pada gambar 4:
- Pemutusan 4 ikatan C - H dan ikatan rangkap O = O menjadi menjadi atom-atom C, H dan O. Energi yang diperlukan adalah sebesar ∑ (energi ikatan pereaksi)
- Pembentukan 2 ikatan C = O dan 2 ikatan H - O dari atom-atom C, H, dan O. Energi yang dilepas adalah sebesar ∑ (energi ikatan produk reaksi).
Dari diagram, terlihat bahwa ∑ (energi ikatan pereaksi) > ∑
(energi ikatan produk reaksi). Dengan menggunakan rumus ∆H di atas, maka
diperoleh ∆Hreaksi adalah negatif (-) atau reaksi bersifat eksoterm.
Secara umum, hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑ (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksterm dapat dilihat pada gambar berikut.
Secara umum, hubungan antara ∆H reaksi dengan ∑ (energi ikatan pereaksi) dan ∑ (energi ikatan produk reaksi) untuk reaksi endoterm dan reaksi eksterm dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 5. Diagram tingkat energi reaksi endoterm
makasih materi kimianya.. sngat membantu sya..hehe
BalasHapus