Hawk-Eye, Teknologi Terbaru garis gawang FIFA - FIFA memberi izin kepada Hawk-Eye mengujicoba teknologi garis gawang di ajang Piala Dunia Antarklub. Terobosan ini telah digunakan saat laga Sanfrecce Hiroshima vs Auckland City, 6 Desember 2012 lalu.
Hawk-Eye mendapat kesempatan dari FIFA untuk mendemonstrasikan kerja perangkat ini dalam pertandingan resmi. Meski tidak ada gol yang berbau kontroversi dalam pertandingan itu, Direktur Hawk-Eye, Steve Carter mengatakan, inovasi dalam sepakbola perlu dibuat untuk mengantisipasi kesalahan manusia.
Carter menjamin teknologi yang dikembangkannya bisa membantu kerja wasit dalam mengambil keputusan. "Skenario terburuk yang mungkin terjadi adalah, teknologi tersebut tidak akurat saat kamera siaran televisi membuktikan bahwa jawabannya salah," ujar Carter dilansir dari Reuters.
Carter menjelaskan, pihaknya telah melakukan studi kasus untuk meningkatkan kinerja perangkat ini. Gol kontroversi Inggris vs Ukraina pada babak penyisihan Piala Eropa 2012 menjadi bahan riset Hawk-Eye untuk menyempurnakan teknologi ini.
"Jika Anda melihat insiden John Terry, kami mengukurnya menggunakan rekaman TV. Bola sebenarnya telah 25 milimeter melewati garis. Namun, akurasi sistem kami lebih baik. Bisa mendeteksi bola melewati garis dua sampai empat milimeter lebih awal. Sepakbola membutuhkan tingkat akurasi tinggi seperti itu," ulas Carter.
"Hawk-eye menempatkan tujuh kamera di beberapa titik. Karena Anda bicara mencapai tingkat milimeter di sepakbola dan itu sangat penting," sambung dia.
FIFA nampaknya telah mengisyaratkan akan menggunakan tekonologi ini di Piala Dunia 2014."Apa yang terjadi di Piala Dunia 2010 tidak boleh terjadi lagi," kata Sekjen FIFA Jerome Valcke mengacu kepada gol Frank Lampard yang dianulir wasit saat Inggris menghadapi Jerman di perempat final.
"Piala Dunia adalah event olahraga terbesar di dunia. Bola telah melewati dua centimeter dari garis gawang, itu jelas gol. Jutaan orang melihat itu dan bertanya-tanya bagaimana wasit tidak melihatnya. Itulah keputusan yang kami buat setelah Piala Dunia 2010," ulas Valcke
0 komentar:
Posting Komentar
Please comment seperlunya, dan mohon untuk tidak disalahgunakan. Trima kasih!